TRANSFORMASI GEOMETRIK 2 DIMENSI

GRAFIK KOMPUTER DAN OLAH CITRA

“TRANSFORMASI GEOMETRIK 2 DIMENSI”
Kelompok 4
3KA29
1. Debi Fajrianingrum (12113092)
2. Fatma Intan S (13113311)
3. Sandra Bella M (18113226)


FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015/2016


BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang
        Geometri transformasi merupakan suatu bab yang membahas mengenai perpindahan suatu titik pada bidang dimensi dua atau datar.transformasi meliputi refleksi,rotasi.,translasi. pada makalah ini dikususkan membahas mengenai geometri transformasi pada bidang euclides. Oleh karena itu akan mengakibatkan aksioma khususnya axioma euclides. Semoga makalah ini dapat membantu dan memperjelas lebih jauh hal-hal yang berkaitan sengan geometri transformasi khususnya pada bidang dimensi dua.

B.       Tujuan  
1.    Menyelesaikan tugas mata kuliah geometri transformasi.
2.    Melatih kerjasama dalam kelompok.
3.    Mengetahui lebih jelas mengenai jenis transformasi.



BAB II
PEMBAHASAN 
A.      Pengertian Transformasi
        Transformasi pada bidang V adalah fungsi bijektif (satu-satu dan pada) dari V ke V. Fungsi yang bijektif adalah fungsi yang bersifat :
1.   Surjektif ( kodomain harus punya pasangan di domain /kepada) Artinya bahwa pada tiap titik B V ada prapeta.jadi jika T suatu transformasi maka ada A V sehingga B = T(A). sedemikian sehingga T (A) = B.
2.   Injektif ( korespondensi satu-satu ) Artinya jika A1 ≠ A2 dan T (A1) = B1 , T(A2) = B2 maka B1 ≠ B2. Jika A1 A2, T(A1) = B1, T(A2) = B2 maka B1 B2.

B.       Macam-macam Transformasi:
1.    Transformasi Objek, yang ditransformasikan titik-titik yang menyusun objek tersebut.
2.    Transformasi Koordinat, yang diubah system korrdinatnya sehingga objek mengalami transformasi dikarenakan perubahan system korrdinat tersebut.

C.      Tujuan Transformasi
1.    Merubah atau menyesuaikan komposisi pandangan.
2.    Memudahkan membuat objek yang simetris.
3.    Melihat objek dari sudut pandang berbeda.
4.    Memindahkan satu atau beberapa objek dari satu tempat ke tempat lain, biasanya digunakan pada animasi computer.

Axioma euclidies
Sebuah bidang V kita anggap sebagai bidang euclides, artinya himpunan titik-titik V diberlakukan sistem aksioma euclides.( Axioma euclides yaitu : apabila ada dua garis a dan b dipotong garis ketiga c di titik A a dan titik B b sehingga jumlah besarnya dua sudut dalam sepihak di A dan di B kurang dari 180° maka a dan b akan berpotongan pada bidang yang terbagi oleh garis c yang memuat kedua sudut dalam sepihak itu.

D.      Jenis – jenis Transformasi
        Jenis-jenis transformasi yang dapat dilakukan antara lain :
1.    Translasi (Pergeseran) merupakan operasi yang menyebabkan perpindahan objek 2D dari satu tempat ke tempat lain. Perubahan ini berlaku dalam arah yang sejajar sumbu X dan sumbu Y. Dilakukan dengan penambahan koordinat pada suatu titik koordinat dengan translation vector atau shift vector, yaitu T(tx,ty). Koordinat baru titik yang ditranslasi dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :
   x’ = x + tx
  y’ = y + ty
  (x,y) : titik asal sebelum translasi
  (x’,y’) : titik baru hasil translasi

Contoh:
Untuk menggambarkan translasi suatu objek segitiga dengan koordinat A(10,10), B(30,10) dan C(10,30) dengan tx,ty(10,20), tentukan koordinat barunya
Jawab:
A : x’ = 10+10 = 20 || y’ = 10+20 = 30 ||  A’ = (20,30)
B : x’ = 30+10 = 40 || y’ = 10+20 = 30 ||  B’ = (40,30)
C : x’ = 10+10 = 20 || y’ = 30+20 = 50 ||  C’ = (20,50)
Jalur yang direpresentasikan oleh vector disebut translasi atau Vektor Geser. Pergeseran tersebut dapat ditulis :

Untuk merepresentasikan translasi dalam matriks 3x3 kita dapat menulisnya :


2. Penskalaan merupakan perubahan ukuran suatu objek. Koordinat baru diperoleh dengan melakukan perkalian koordinat dengan scaling factor, yaitu(sx,sy) dimana sx adalah scaling factor untuk sumbu x dan sy adalah scaling factor untuk sumbu y. Koordinat baru titik yang diskala dapat diperoleh dengan:
x’ = x.sx
y’= y.sy
Scaling factor sx dan sy dapat diberikan sembarang nilai positif. Nilai lebih dari 1 menandakan bahwa sebuah objek diperbesar sedang nilai nilai kurang dari 1 menunjukkan bahwa objek diperkecil.
Penskalaan koordinat dimaksudkan untuk menggandakan setiap komponen yang ada pada objek secara skalar. 

Keseragaman penskalaan berarti skalar yang digunakan sama untuk semua komponen objek. 

Operasi Skala:
Atau dalam bentuk matriks:
Contoh:
3.    Rotasi (Perputaran) adalah mereposisi semua titik dari objek sepanjang jalur lingkaran dengan pusatnya pada titik pivot. Memindahkan sebuah objek menurut garis melingkar. Diperlukan sudut rotasi a’ dan pivot point(xp,yp). Nilai positif dari sudut rotasi menentukan arah rotasi berlawanan dengan arah jarum jam. Sedangkan sudut rotasi negative memutar objek searah dengan jarum jam. Rotasi suatu titik terhadap pivot point (xp,yp) :
x’ = xp + (x – xp) cos θ – (y – yp) sin θ
y’ = yp + (x – xp) sin θ – (y – yp) cos θ
Untuk memudahkan perhitungan dapat digunakan matriks:
Dimana:
·      sin(θ) dan cos(θ) adalah fungsi linier dari θ,
·      x’ kombinasi linier dari x dan y,
·      y’ kombinasi linier dari x and y

Contoh:
Untuk menggambarkan rotasi suatu objek segitiga dengan koordinat A(10,10), B(30,10) dan C(10,30) dengan sudut rotasi 30 derajat terhadap titik pusat kartesian (10,10), dilakukan dengan menghitung koordinat hasil rotasi tiap titik satu per satu.
Jawab:
x’ = xp + (x – xp) cos θ – (y – yp) sin θ
    = 10 + (10 – 10) * 0.9 – (10-10) * 0.5 = 10
y’ = yp + (x – xp) sin θ – (y – yp) cos θ
    = 10 + (10 – 10) * 0.5 – (10 – 10) * 0.9 = 10
Titik A’ (10,10)

x’ = xp + (x – xp) cos θ – (y – yp) sin θ
    = 10 + (30 – 10) * 0.9 – (10-10) * 0.5 = 28
y’ = yp + (x – xp) sin θ – (y – yp) cos θ
    = 10 + (20 – 10) * 0.5 – (10 – 10) * 0.9 = 20
Titik B’ (28,20)

x’ = xp + (x – xp) cos θ – (y – yp) sin θ
    = 10 + (10 – 10) * 0.9 – (30-10) * 0.5 = 0
y’ = yp + (x – xp) sin θ – (y – yp) cos θ
    = 10 + (10 – 10) * 0.5 – (30 – 10) * 0.9 = 28
Titik A’ (0,28)

Contoh Lain dari Rotasi:


KOORDINAT HOMOGEN
Koordinat Homogen adalah representasi koordinat 2 dimensi dengan 3 vektor.

System koordinat homogenya adalah system koordinat yang mempunyai satu dimensi lebih tinggi dari system korrdinat yang ditinjau. Digunakan untuk menyatakan semua proses transfromasi dengan perkalian matriks termasuk pergeseran. 

TRANSFORMASI GABUNGAN
Kita dapat merepresentasikan 3 transformasi dalam sebuah matriks tunggal.
·      Operasi yang dilakukan adalah perkalian matriks.
·      Tidak ada penanganan khusus ketika mentransformasikan suatu titik : matriks • vector.
·      Transformasi gabungan : matriks •matriks

Tranformasi Gabungan :
·      Rotasi sebagai titik perubahan : translasi –rotasi-translasi.
·      Skala sebgai titik perubahan : translasi –skala-translasi
·      Perubahan sistem koordinat : translasi –rotasi –skala

Langkah yang dilakukan :
·      Urutkan matriks secara benar sesuai dengan transformasi yang akan dilakukan.
·      Kalikan matriks secara bersamaan.
·      Simpan matriks hasil perkalian tersebut (2).
·      Kalikan matriks dengan vektor dari vertex.
·      Hasilnya, semua verteks akan ter-transformasi dengan satu perkalian matriks.

Perkalian matriks bersifat asosiatif:
Perkalian matriks tidak bersifat komutatif:
Contoh:
Jika terdapat objek yang tidak terletak di titik pusat, maka bila akan dilakukan pen-skala-an dan rotasi,kita perlu mentranslasikan objek tersebut sebelumnya ke titik pusat baru kemudian dilakukan pen-skala-an atau rotasi, dan terakhir dikembalikan lagi ke posisi semula.
Rotasikan sebuah segment garis sebesar 45 derajat dengan endpoint pada titik a !

TRANSFORMASI LAINNYA



BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Geometri transformasi merupakan suatu bab yang membahas mengenai perpindahan suatu titik pada bidang dimensi dua atau datar. Transformasi meliputi refleksi,rotasi.dilatasi,translasi. Transformasi dua dimensi adalah suatu model atau bentuk atau teknik-teknik memindahkan atau mengubah nilai posisi dalam system koordinat dua dimensi. Pemindahan objek ini dapat diartikan sebagai pemindahan titik. Macam-macam transformasi yaitu Transformasi Objek dan Transformasi Koordinat. Jenis-jenis transfromasi : Translasi, penskalaan, dan rotasi. Koordinat Homogen adalah system koordinat yang mempunyai satu dimensi lebih tinggi dari system korrdinat yang ditinjau. 




Sumber: Gunadarma dan google.com




      

Posting Komentar