TEORI ORGANISASI UMUM

KEMAMPUAN BERADAPTASI

Kelompok 2
Debi Fajriaingrum – 12113092
Elian Shandy – 12113859
Fatma Intan Sari – 13113311
Ismayanto Hadi – 14113556
Nurfahmi Rasyid - 16113653
Ryan Setiawan – 17113861
Sandra Bella – 18113226

2KA29



FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014/2015




Definisi Adaptasi
            Adaptasi adalah kemampuan mahluk hidup untuk menyeseuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Kemampuan adaptasi merupakan suatu perilaku yang sangat kompleks karena didalamnya melibatkan fungsi dan itelektual. Misalnya Penalaran,ingatan kerja,dan belajar keterampilan makin tinggi. Jika kecerdasan dan intelegensi suatu manusia tinggi maka dalam kemampuan beradaptasi nya lebih cepat dan efektif dalam lingkungan baru nya.
Jenis-jenis adaptasi
Adaptasi fisiologi
            Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri mahluk hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh supaya bisa bertahan hidup. Adaptasi ini berlangsung didalam organ tubuh manusia sehingga sulit untuk diamati . contoh nya ; tubuh manusia mampu menambah jumlah sel darah merah apabila berada di daerah pegunungan yang lebih tinggi . hal tersebut dapat mengikat oksigen lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh.
Adaptasi tingkah laku
            Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan mengubah tingkah laku supaya dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya . contoh ; cicak akan memutuskan ekornya saat berada dalam ancaman.
Adaptasi morfologi
            Adaptasi morfologi adalah penyesuaian mahluk hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh mahluk hidup yang berlangsung sangat lama untuk kelangsungan hidupnya. Contoh ; jerapah memliki leher panjang agar dapat memakan tubuhan yang tinggi
Pentingnya adaptasi di dunia remaja
            Adaptasi dalam dunia remaja zaman sekarang perlu di perbaiki , karena banyak sekali remaja yang sudah tidak sejalan dengan etika remaja . di zaman modern saat ini sudah semestinya kita para remaja bisa beradaptasi dengan baik terhadap perubahan teknologi yang sangat pesat saat ini sehingga kita bisa masuk kedunia remaja yang lebih positif agar tidak ada lagi kesenggangan sosial di anatar para remaja . para remaja haruslah bekerja sama satu sama lain untuk kemajuan satu bangsa dan juga harus kreatif dalam berkarya , jika remaja-remaja disuatu negara nya tidak bagus maka negara tersebut pun akan hancur dengan moral yang tidak baik. Maka sebab itu beradaptasi dengan dunia modern ini dengan pintar , misal nya gunakan media sosial yang banyak sekarang dengan bijak jangan sampai terpengaruh atau terpropokasi oleh isu-isu yang tidak jelas asal-usul nya. Manfaatkan lah media yang ada untuk berbagi ilmu,kreatifitas dan lain-lain.

Kemampuan Adaptasi I dengan Kelas Baru 2KA29
            2ka29 sebuah kelas yang cukup unik menurut saya banyak hal menarik berada di dalam kelas ini terutama para penghuni kelas 2ka29 ini , yaa di dalam kelas 2ka29 ini saya bisa bilang bhineka tunggal ika kecil karena banyak yang dari daerah berbeda dan agama berbeda juga tetapi tetap satu indonesia. Saya tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan kelas ini pada saat saya baru pertama kali masuk dikelas ini, baru beberapa jam saya berada di dalam kelas ini saya bisa mendapatkan teman-teman cukup banyak dan langsung nongkrong bersama-sama . awal nya saya mengira kelas ini tidak asik melihat banyak nya kubu dikelas ini , tetapi seiring berjalan waktu akhir nya kelas ini pun kompak . banyak cara yang saya lakukan dengan teman saya untuk mempersatukan kubu-kubu yang ada di kelas , seperti mengajak bermain futsal bareng,jalan-jalan bareng,makan bareng,nongkrong bareng dan lain-lain . “intinya dalam beradaptasi kita harus berani memulai menyapa atau bergerak duluan “ #Ryan Stiawan~



Kemampuan Adaptasi II
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Kemampuan beradaptasi merupakan suatu perilaku yang sangat kompleks karena didalamnya melibatkan sejumlah fungsi dan intelektual. Kecerdasan atau intelegensi manusia maka seseorang tersebut akan lebiuh cepat dan efektif didalam menentukan strategi beradaptasi dengan perubahan tugas dan lingkungan yang baru begitu pula sebaliknya.dimana didalam lingkungan baru harus dapat beradaptasi dengan lingkungan itu dengan peraturan-peraturan yang berlaku dan harus bisa menyikapi masalah-masalah sosial yang terjadi.
Manusia dan lingkungannya
Manusia adalah satu-satunya mahluk hidup di bumi yang memiliki akal budi dan pikiran yang dapat digunakan dalam berpikir di kehidupan sehari-hari. Karena akal pikiran itulah, Manusia juga akhirnya menjadi mahluk yang bersosial dan hidup menyebar di berbagai tempat di bumi dengan berbagai kondisi alam dan tantangan hidupnya masing-masing.Semua daerah tempat manusia hidup memiliki tantangan hidup masing-masing yang  menuntut kemampuan adaptasi manusia  untuk bertahan hidup
Kemampuan Adaptasi di 2KA29
Kemampuan adaptasi saya dikelas 2KA29 saat pertama kali saya masuk ya pasti beda dengan kelas saya yang sebelumnya, masih malu atau canggung dengan teman dikelas 2KA29 ini. Dikelas ini saya mendapatkan pengalaman baru dan teman baru yang utama. Saya dan yg lainnya mulai berkenalan satu sama lain. Walau pun awalnya saya belum terbiasa dengan kelas, teman dan suasana baru yang saya dapatkan dikelas ini. Dan saya pun mulai beradaptasi, seiring berjalannya waktu kami pun mulai akrab satu sama lain.



Kemampuan Adaptasi III
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti harus menyesuaikan diri pada lingkungan disekitar kita. Karena, kita memang tidak bisa berdiam diri saja. Jika kita memasuki suatu lingkungan baru, misalnya dalam dunia perkuliahan. Dalam dunia perkuliahan kita pasti harus beradaptasi, jika dulu kita beradaptasi didunia SD,SMP,SMA, sekarang kita mulai beradaptasi didunia perkuliahan karena dunia perkuliahan sangat berbeda dengan dunia sekolah dulu.

Kemampuan adaptasi saya pribadi pada saat pertama kali menjadi bagian dari kelas 2KA29 sendiri yaitu pertama-tama, saya harus mengetahui dimana ruang kelas yang akan saya tempati untuk belajar. Yang kedua, saya memperkenalkan diri ke teman yang paling dekat dengan tempat duduk saya. Yang ketiga, saya mulai memperluas perkenalan diri saya ke semua teman. Yang keempat, menghafalkan nama teman satu persatu. Yang kelima, menghafalkan tempat duduk teman-teman (apakah letak dan barisnya akan sama atau akan berubah) sehingga bisa mengenali sifat dan karakter masing-masing.  Yang terakhir, menunjukkan kemampuan diri, entah itu dalam salah satu mata kuliah, atau bakat yang sudah saya punya dari dulu.


Kemampuan Beradaptasi IV
Awal saya masuk ke kelas 2KA29 yang saya rasakan itu adalah belum mengenal satu sama lain yang saya kira anak-anaknya tersebut sombong2, dan seiring waktu berlalu yang saya kira sombong ternyata semua sangat mengasikan berbagai macam sifat, tingkah laku aneh ada di kelas tersebut dari yang lucu, jutek, pendiam dan orang-orangnya sangat kuat dalam bekerja sama satu dengan yang lain.
Dan disini adalah kelas saya yang terakhir, saya berada dikelas ini selama 3 tahun sampai saya lulus dari universitas gunadarma dengan gelar saya yaitu sarjana system informasi. Dan insyaallah saya lulus dengan semua teman kelas saya yaitu 2KA29.


 Definisi 
Kemampuan beradaptasi merupakan suatu perilaku yang sangat kompleks karena didalamnya melibatkan sejumlah fungsi dan intelektual. Misalnya : penalaran, ingatan kerja, dan belajar keterampilan makin tinggi. Kecerdasan atau intelegensi manusia maka seseorang tersebut akan lebiuh cepat dan efektif didalam menentukan strategi beradaptasi dengan perubahan tugas dan lingkungan yang baru begitu puloa sebaliknya.dimana didalam lingkungan baru harus dapat beradaptasi dengan lingkungan itu dengan peraturan-peraturan yang berlaku dan harus bisa menyikapi masalah-masalah sosial yang terjadi.
Kemampuan Adaptasi V
Assalammualaikum wr.wb. Saya ingin menceritakan sedikit adaptasi yang saya lakukan selama di kelas 2KA29.Kemampuan Adaptasi saya selama di kelas baru yaitu 2KA29 cukup menyenangkan dan seru. Sebelum saya mengenal yang lainnya saya terlebih dahulu sudah kenal dengan Ibnu, Fatma,Sandra,Kevin,Dewan dan Rian. Karena saya dahulu pernah satu kelas bareng sebelumnya di 1KA37,sedangkan dengan rian saya sudah mengenalnya semenjak SMA. Di minggu-minggu pertama masuk di kelas 2KA29 saya hanya mengetahui beberapa orang saja yaitu panji, yudi, hilman, yohanes, dan masih ada beberapa yang lainnya. Mereka cukup menyenangkan setelah saya cukup mengenalnya orangnya lucu-lucu dan juga humoris. Anak-anak perempuannya pun juga lucu-lucu pada mempunyai tingkah yang aneh-aneh tersendiri seperti, debi,fatma,Sandra, errika, ari, jamilia, santika, prida, dan afifah. Lalu lanjut masuk minggu-minggu kedua saya mulai mengenal anak-anak yang lainnya dan mulai diadakan futsal kelas untuk mendekatkan diri atau mengakrabkan diri satu dengan yang lainnya. Futsalnya pun berjalan dengan lancar dan mengasyikan. Cukup menyenangkan ternyata mengenal meraka di 2KA29 anak-anaknya seru-seru dan mengasyikan. Waktu pun terus berjalan dan sayapun semakin mengenal baik dengan mereka, apalagi panji dia orangnya lucu juga lama-lama dan saya pun semakin sering dekat dengan dia udah kaya pacaran aja cieee. Dan teman-teman dekat atau sahabat yang lainnya pun mulai bertambah, seperti hilman,yohanes,fahmi,yudi,afif,fauzi dan masih banyak lainnya. Sekian adaptasi yang bias saya ceritakan kurang lebihnya mohon maaf jika ada salah dalam penulisan. Wassalammualaikum wr.wb



Kemampuan Beradaptasi VI
Kemampuan saya dalam beradaptasi di kelas sangatlah kurang, dibuktikan dengan waktu pertama kali masuk kekelas waktu tingkat 1, waktu itu karena belum ada yang saya kenal satu pun, jadi sewaku dikelas saya kebanyakan diam, ya walaupun ada perkenalan diri satu persatu dikelas, tapi itu tidak membuat saya ataupun teman-teman lainnya langsung berbaur satu sama lain, memang ada beberapa orang yang sudah kenal sebelum masuk disini, jadi mereka hanya mengobrol dengan kelompoknya saja.
Setelah beberapa hari barulah kami saling mengobrol satu sama lainnya, membicarakan tugas, materi, dan hal-hal yang berbau pelajaran dan kuliah. Seperti anak-anak kuliahan biasanya kita bisa beradaptasi lebih cepat dibandingkan waktu sekolah entah itu SD, SMP maupun SMA.
Memasuki tingkat 2 saya memasuki kelas dengan orang-orang dengan wajah baru, maksudnya adalah tidak sama dengan orang-orang di tingkat 1 kemarin, tingkat 2 ini adalah kelas tetap kita sampai nanti tingkat 4, yang saya pikirkan disini adalah, bisakah kita kelas 2KA29 ini melangkah maju bersama-sama sampai batas akhir di semester 8 nanti tanpa ada yang tumbang di tengah jalan.
Kelas baru, berarti harus beradaptasi lagi, dan seperti yang sebelum-sebelumnya, saya itu orang yang agak susah beradaptasi dengan lingkungan baru tapi mungkin karena ini sudah tingkat 2, jadi saya bisa beradaptasi lebih cepat dari tahun kemarin. Setelah saya tanya teman saya, ada beberapa orang yang memang dari kelas 1 nya sudah sekelas dan di kelas 2 ini sekelas lagi, dan begitu saya lihat di absen ternyata saya adalah satu-satunya dari 1KA30 yang masuk dikelas ini.
Dikelas tingkat 2 ini saya menyadari bahwa semakin orang itu mudah beradaptasi, semakin cepat dia memiliki teman baru, dari situ saya blajar bahwa dikelas ini kita tidak boleh jadi orang yang diam karena segala hal nya akan jadi susah bila kamu diam saja, contoh nya saat mengerjakan tugas dosen yang kita kurang mengerti, kita bisa lebih enak minta diajari ataupun minta salinan tugas dari orang yang mengerti apabila kita sudah berbaur atau beradaptasi dengan orang tersebut.
Jadi inti nya adalah jangan malu berbaur dengan semua orang, jangan malu beradaptasi dengan lingkungan sekitar karena kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, kita masih butuh banyak pertolongan dari orang lain. So.......... kemampuan beradaptasi itu wajib dipelajari oleh semua orang agar diri kita tidak rugi.
  

Kemampuan Beradaptasi VII
Saat pembagian kelas tingkat 2. Aku dapat dikelas 2ka29. Aku sekelas dengan fatma, dia termasuk teman dekatku dikelas tingkat 1. Pertama kali masuk kekelas baru aku merasa canggung, melihat sekeliling tidak ada yang aku kenal. Yang aku kenal hanya sebagian saja, ya karna itu teman dikelas tingkat 1. Awal masuk sampai 2mingguan bawaannya ingin cepat-cepat pulang. Sebenarnya bukannya pulang kerumah tetapi ngumpul dengan teman tingkat 1. Benar-benar beda. Rasa kekeluargaan yang didapat pada teman tingkat 1 dan tingkat 2 sekarang. Semoga yang aku rasakan hanya diawal semester3 ini.
            Awal minggu ke-2 di 2ka29. Sudah mulai mengenal teman-teman yang baru, walaupun tidak hafal namanya. Menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru itu susah. Mau gimana lagi tapi harus, karena dikelas 2ka29 kita 3tahun bareng terus. Aku mulai membaur dengan anak perempuan lainnya. Dikelas siswanya ada 40orang kurang lebihnya. 9orang perempuan dan sisanya laki-laki. Dengan 9orang teman perempuan tersebut sudah mulai kenal dan mengobrol bareng. Dengan anak laki-laki ya baru sebagian saja, itupun mengobrol tentang tugas.
            Minggu ke-3 dikelas baru ini sudah mulai akrab dengan anak perempuan ataupun laki-laki. Saat jam kosong dan tidak ada dosen kami mempererat pertemanan dengan main bareng. Disitulah aku dengan yang lainnya mulai dekat. Bukan hanya dengan anak cewe saja, tetapi cowo juga. Semoga dikelas ini makin hari rasa kekeluargaannya semakin baik.
            Penyesuaian diri terhadap lingkungan itu sangat penting, karena disitu kita bisa menemukan teman baru, hal baru, dan menambah wawasan baru.






LAMPIRAN
1.    Kemampuan Beradaptasi I / Ryan Setiawan – 17113861
2.    Kemampuan Beradaptasi II / Debi FN – 12113092
3.    Kemampuan Beradaptasi III / Fatma Intan Sari – 13113311
4.    Kemampuan Beradaptasi IV / Ismayanto Aryo Hadi – 14113556
5.    Kemampuan Beradaptasi V / Elian Shandy – 12113859
6.    Kemampuan Beradaptasi VI / Nurfahmi Rasyid – 16113653
7.    Kemampuan Beradaptasi VII / Sandra Bella – 18113226

TEORI ORGANISASI UMUM

CIRI-CIRI, UNSUR DAN TEORI ORGANISASI

Kelompok 2
Debi Fajriaingrum – 12113092
Elian Sandy – 12113859
Fatma Intan Sari – 13113311
Ismayanto Hadi – 14113556
Nurfahmi Rasyid – 16113653
Ryan Setiawan – 17113861
Sandra Bella Maharani – 18113226

2KA29


FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014/2015




BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Organisasi adalah merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan dilaksanakan.
Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk mencapai tujuan tertentu. 
Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.




BAB II
PEMBAHASAN

A.   Ciri-ciri Organisasi
Ciri-ciri Organisasi yaitu:
  1. Organisasi Mempunyai Tujuan dan Sasaran Utama Untuk Dicapai Bersama-sama
Artinya, organisasi diciptakan tidak untuk kepentingan sendiri, tetapi untuk kepentingan bersama anggota.
  1. Organisasi Mempunyai Aturan.
Setiap organisasi mempunyai aturan, aturan tersebut harus ditaati oleh setiap anggota, tujuan aturan tersebut dibuat yaitu supaya organisasi terkendali dan teroganisir.
  1. Organisasi Termanajemen.
Seperti pada artikel sebelumnya yaitu Pengertian Tentang Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja, untuk mencapai tujuan maka diperlukan kerja team.
  1. Organisasi Terkoordinasi
Mengkoordinasi tugas merupakan salah satu tugas manager atau pimpinan, pimpinan yang baik yaitu pimpinan yang mengajarkan anggotanya sebelum memberikan perintah untuk dikerjakan, beda dengan ‘bos’ yang hanya terima beres.

B.   Unsur Organisasi
Unsur - Unsur Organisasi:
1.    Manusia (Man).
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2.    Kerjasama.
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3.    Tujuan Bersama.
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).
4.    Peralatan (Equipment).
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).

5.    Lingkungan.
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu,

Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu;
ü  Manusia.
ü  Kerjasama.
ü  Tujuan bersama-sama.
Dari ketiga unsur tersebut saling terkait dan mempunyai satu kesatuan. dari berbagai macam teori organisasi yang di kemukakan oleh para ahli tidak ada satu pun yang memiliki kebenaran mutlak. dan antara teori organisasi yang satu dengan yang lain saling melengkapi.
Setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut:
ü  Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.
ü  Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang.
ü  Jelas tugas dan kedudukannya masing-masing.
ü  Ada tujuan tertentu.

Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah:
ü  Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
ü  Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
ü  Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
ü  Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.

C.   Teori Organisasi
Organisasi berasal dari istilah Yunani organom dan istilah Latin organum yang berarti alat, bagian, anggota, atau badan. Namum teori organisasi lebih detail menerangkan bagaimana cara pengoprasian organisasi didalam suatu lembaga/perusahaan.

  1. Teori Ogranisasi
Teori organisasi adalah adalah disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi. Teori organisasi menunjuk aspek-aspek deskriptifmaupun preskriptif dari disiplin ilmu tersebut. Teori itu menjelaskan bagaimana organisasi sebenarnya distruktur dan menawarkan tentang bagaimana organisasi dapat dikonstruksi guna meningkatkan keefektifan mereka.
  1. Teori Organisasi Klasik
Teori organisasi klasik sepenuhnya mengurangi anatatomi organisasi formal. 4 unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal :
Ø  Sistem kegiatan yang terkoordinasi
Ø  Kelompok orang
Ø  Kerjasama
Ø  Kekuasaan dan Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada 4 kondisi pokok : Kekuasaan, Saling melayani, Doktrin, Disiplin, Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah :
Ø  Pembagian kerja (untuk koordinasi)
Ø  Proses Skalar dan Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
Ø  Struktur (hubungan antar kegiatan)
Ø  Rentang kendali (beberapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan)

3.    Teori Organisasi Neoklasik
Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan manusiawai (The Human Relation Movement). Teori ini dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. Teori neoklasik mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut :
Ø  Partisipasi
Ø  Perluasan kerja
Ø   Manajemen bottom-up
4.    Teori Organisasi Modern
Teori modern biasanya disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka.

Dasar Pemikiran Teori Organisasi Modern, yaitu :
Ø  Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, sasaran organisasi dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sesuai hakikat pekerjaanya.
Ø  Teori modern menekankan pada perpaduan dan perancangan, menyediakan pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
Ø   Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi, skalar dan vertikal.




BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah:
1.    Organisasi Mempunyai Tujuan dan Sasaran Utama Untuk Dicapai Bersama-sama.
2.    Organisasi Mempunyai Aturan.
3.    Organisasi Termanajemen.
4.    Organisasi Terkoordinasi

Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu:
1.    Manusia.
2.    Kerjasama.
3.    Tujuan bersama-sama.

Teori Organisasi:
1.    Teori Organisasi Klasik.
2.    Teori Neoklasik.
3.    Teori Organisasi Modern.

B.   Kritik dan Saran

Sebagai penyusun, kami akui tidak terlepas dari kesalahan dan keterbatasan. Karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penulisan makalah selanjutnya.





Referensi:
Gomes, Faustin Cardoso, Manajemen sumber daya manusia, Penerbit Andi, Jakarta, 1990.
Buku Teori Organisasi Struktur, Desain & Aplikasi, karya Stephen P. Robbins, penterjemah Jusuf Udaya, Lic, Ec.
Buku Dasar-dasar Organisasi karya Drs. Sutarto
SUDARTO S, Akuntansi Manajemen, GUNADARMA

Organisasi - Teori Organisasi Umum



ORGANISASI OSIS
OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) adalah suatu organisasi yang berada ditingkat sekolah SMP dan SMA. wadah Sekretaris memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan.
Di OSIS ini saya sebagai menjabat sebagai Sekretaris. Tugas saya sebagai Sekretaris di OSIS ini adalah menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan. Bersama ketua menandatangani setiap surat. Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi. Kurang lebih itulah tugas saya saat menjadi Sekretaris OSIS.
Menurut saya menjadi anggota OSIS sangat menyenangkan, begitu banyak manfaatnya dan juga akan menambah pengalaman dalam berorganisasi.



ORGANISASI di LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
 (KARANG TARUNA)
Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda non partisipan, yang tumbuh atas kesadaran dan rasa tanggung jawab social dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda diwilayah lingkungan tempat tinggal.
Karang Taruna beranggotakan pemuda/I berusia 17 – 45 tahun dan batasan sebagai pengurus adalah berusia 17 – 35 tahun.
Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaaan dan pemberdayaan kepada remaja, contohnya dibidang keorganisasian, ekonomi, advokasi, keagamaan dan kesenian. Jika pemuda/I dapat melakukan kegiatan Karang Taruna dengan baik dan tepat, akan membantu pemerintah dalam memajukan dan menata kondisi lingkungan serta mental rakyat Indonesia kea rah yang lebih baik lagi dan selalu terpacu untuk hal yang sangat berguna.
Kegiatan ini bermanfaat juga untuk melatih agar sifat individualitas tidak tertanam kuat, karena hal itu sudah tertanaman kuat dan mengakibatkan sifat egois dan mementingkan diri sendiri, kegiatan ini tak kalah menyengangkan bila dapat menyikapinya secara tepat.