A.
Sejarah
Penemuan
manusia purba diawali dengan kegiatan excavasi / penggalian di tempat-tempat
yang diyakini terdapat fosil-fosil manusia purba. penggalian dilakukan dengan
teknik arkeologi agar fosil tidak mengalami kerusakan. setelah digali, maka
fosil akan dibersihkan dengan bahan-bahan kimia tertentu, agar unsur-unsurnya
tdk mengalami kerusakan. Langkah selanjutnya adalah merekonstruksi / menyusun
lagi fosil-fosil seprti pada saat ditemukan.
Penelitian
ilmiah mengenai fosil dimulai pada akhir abad ke-19. Penelitian
Paleoantropologi manusia purba di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga tahapan,
yaitu 1889-1909, 1931-1941, dan 1952 hingga sekarang.
Eugone
Dubois menduga bahwa manusia purba pasti hidup di daerah tropis. Menurutnya,
hal ini disebabkan perubahan iklim sepanjang sejarah tidak banyak dan di daerah
tropis pula monyet serta kera masih banyak yang hidup.
Charles
Darwin menyatakan perkembangan manusia dengan teori evolusi manusianya. Manusia pertama diperkirakan muncul
pada zaman pleistosen bawah , kurang lebih 600.000 tahun sampai 300.000 tahun
yang lalu.
B.
Jenis-jenis
Manusia Purba dan Penemuannya
1. Megantropus Paleo Javanicus,
berasal dari kata mega : besar, Paleo : tua dan Java : Jawa, yang berarti
manusia besar/raksasa yang diperkirakan manusia pertama yang hidup di Jawa.
Ditemukan
oleh Ralph von Koeningswald pada tahun 1936-1941 di daerah Sangiran
(Kabupaten
Sragen, Jawa Tengah).
2. Pithecantropus,
fosil
jenis Pithecantropus ini ternyata paling banyak ditemukan di Indonesia,
sehingga dapat dikatakan bahwa kala pleistosen di Indonesia didominasi oleh
manusia Pithecantropus. Pithecantropus hidup di kala pleistosen awal, tengah,
dan akhir.
Ditemukan
oleh Weidenreich dan Ralph von Koeningswald pada tahun 1936 di daerahMojokerto,
Kedungbrubus, Trinil, Sangiran, Sambungmacan, dan Ngandong. Hidupnya di
lembah-lembah atau di kaki pegunungan dekat perairan darat di Jawa Tengah dan
Jawa Timur.
Jenis-Jenis
Pithecantropus yaitu:
·
Pithecantropus Mojokertensis
·
Pithecantropus Robustus
·
Pithecantropus Erectus
3. Homo,
jenis manusia Homo berasal dari lapisan pleistosen atas, lebih muda dari
jenis-jenis manusia sebelumnya.
Jenis-jenis
Homo yaitu:
·
Homo Soloensis
·
Homo Wajakensis
4. Homo
Sapiens, artinya manusia cerdas, yang ditemukan di Wajak,
Tulungagung, Jawa Timur oleh Von Rietschoten pada tahun 1892. Jenis homo
Sapiens berasal dari zaman Holosen atau Alluvium yang hidup kurang lebih 20.000
tahun yang lalu.
5. Sinanthropus
pekinensis, adalah manusia purba yang fosilnya ditemukan di gua naga
daerah Peking negara Cina oleh Davidson Black dan Franz Weidenreich.
6. Homo Rhodesiensis adalah
spesies hominin yang dideskripsikan
dari fosil Manusia
Rhodesian. Sisa fosil mereka berusia 300.000 hingga 125.000
tahun yang lalu pada zamanPleistosen. Fosil
spesies ini ditemukan pertama kali pada tahun 1921 oleh Tom Zwiglaar di
Rhodesia Utara (kini Kabwe, Zambia).
7.
Homo Floresiensis ("Manusia Flores",
dijuluki Hobbit)
adalah nama yang diberikan oleh kelompok peneliti untuk spesies dari genus Homo, yang memiliki
tubuh dan volume otakkecil,
berdasarkan serial subfosil (sisa-sisa tubuh yang belum sepenuhnya membatu)
dari sembilan individu yang ditemukan di Liang
Bua, Pulau
Flores, pada tahun 2001.
8. Homo
Sapiens Bassilus, ditemukan di Perancis.
9. Eoabthropus
Dowson / Piltdown, ditemukan di Inggris.Menurut para ahli
digolongkan ke dalam Homo sapiens dan diperkirakan hidup pada zaman Divilium
Muda
C.
Zaman
dan Hasil Kebudayaan
1.
Zaman Arkeozoikum adalah zaman tertua (zaman awal atau permulaan).
Dalam sejarah pekembangan bumi yang berlangsung kira – kira 2500 juta tahun
yang lalu.
2.
Zaman Paleozaikum merupakan
zaman primer kelanjutan dari Arkeozoikum. Diperkirakan berlangsung sekitar 340
juta tahun yang lalu.
3.
Zaman Mmesozoikum
disebut pula dengan zaman sekunder atau zaman reptil. Berlangsung kira – kira
140 juta tahun yang lalu. Pembagian zaman neozoikum antara lain sebagai berikut
:
o Zaman
tersier
o Zaman
Kuarter
4.
Zaman Batu ( Lithikum ),
ada zaman batu manusia purba dalam upaya untuk memenuhi kebutuhannya masih
menggunakan alat – alat yang terbuat dari batu. Zaman Batu dibedakan
menjadi 4 yaitu:
o Zaman Batu Tua ( Palaeolithikum )
o Zaman Batu Tengah ( Mesolithikum )
o Zaman Batu Muda ( Neolithikum )
o Zaman Batu besar (Megalithikum)
5.
Zaman Logam, kebudayaan manusia purba
pada zaman logam sudah jauh lebih tinggi dan maju jika dibandingkan dengan
zaman batu. Pada zaman logam ini penduduk Indonesia telah mampu mengolah dan
melebur logam. Kepandaian ini diperoleh setelah mereka menerima pengaruh dari
kebudayaan Dongsong (Vietnam) yaitu kebudayaan Perunggu di Asia Tenggara yang
menyebar ke Indonesia sekitar tahun 500 SM. Zaman Logam dibedakan menjadi 3 yaitu:
o Zaman
Tembaga
o Zaman
Perunggu
o Zaman
Besi
Sumber: